Ekbis

Cari Solusi Terbaik Soal Kelistrikan, PLN Jatim Gandeng BEM Se Surabaya

Portaltiga.com-Dalam rangka mencari solusi terbaik bagi masyarakat maupun pelanggan, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai disiplin ilmu. Kerjasama dengan BEM ini untuk mendapatkan pemikiran serta solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi dalam bidang kelistrikan maupun kebijakan yang diterapkan. Dalam sambutannya di Acara Forum Grup Diskusi (FGD) Selasa lalu (14/03/17) General Manager PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Dwi Kusnanto, mengatakan , melalui Focus Group Discution (FGD) ini, diharapkan perwakilan 15 BEM di Jatim memberikan pendapatnya. Kemudian akan dicatat dan diinfentarisir PLN dan akan dilaporkan kepada Kementerian ESDM. Jadi kita berpikiran bahwa adik-adik mahasiswa ini mempunyai pemikiran-pemikiran yang mungkin implementasi operasional belum kita temukan, ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (16/03/17). Ia menjelaskan, saat ini program yang sedang dijalankan PLN sebagai operator listrik, adalah pencabutan subsidi listrik secara bertahap bagi pelanggan 900 KWH. Namun masih ada masyarakat yang merasa keberatan dengan penerapan kebijakan tersebut, sehingga sosialisasi terus dilakukan, salah satunya mencari solusi tepat dari kalangan mahasiswa. Jadi kita berharap ada masukan, ada pemikiran, ada mungkin juga sumbangsih solusi dari apa yang selama ini sudah berjalan. Tapi kan kita mencoba menangkap pemikiran dari adik adik kalangan mahasiswa yang tergabung dalam BEM ini, imbuhnya. Sementara itu, untuk pencabutan subsidi tarif listrik bagi pelanggan 900 KWH, Pemerintah telah melakukan pemantauan melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Tim ini yang menentukan, pelanggan yang masih layak atau tidak untuk mendapatkan subsidi. Melalui FGD tentang Subsidi Listrik Tepat Sasaran tersebut, semua pemikiran dan solusi yang ditawarkan mahasiswa menjadi masukan bagi Pemerintah, Kementerian ESDM sebagai regulasi, juga kepada TNP2K. Kita jaring apa masukan masukannya dan untuk PLN juga bagaimana menyempurnakannya, tambah Dwi. FGD sendiri dilaksanakan di gedung Pasca Sarjana Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Sebanyak 15 BEM dari berbagai disiplin ilmu se Jawa Timur hadir dan turut memberikan sumbangsi pemikiran. (Trish)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait