Ekbis

Bulan Desember, Jatim Alami Inflasi 0,85 Persen

Portaltiga.com: Dibulan Desember 2015 lalu, Jawa Timur mengalami inflasi 0,85 persen. Inflasi tersebut dikarenakan terjadi kenaikan sejumlah komoditas pangan yang naik karena ada momen natal dan tahun baru. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah bawang merah, telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara dan daging sapi. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, M.Sairi Hasbullah mengatakan, dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,94 persen, diikuti Kota Malang sebesar 0,89 persen. Dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,39 persen. Daru tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang menagalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan sebesar 2,94 persen, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,55 persen.ujarnya kepada wartawan dikantor BPS Jatim, Senin (04/01). Ia menjelaskan, jika dibandingkan tahun per tahun inflasi di Jawa Timur (Desember 2015 terhadap Desember 2014) Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 3,08 persen, namun angka ini lebih rendah dibanding inflasi tahun kalender Desember 2014 yang sebesar 7,77 persen. Pada Desember 2015 sendiri juga terjadi deflasi, dengan komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi adalah emas perhiasan, bensi, produk IT seperti laptop, minyak goreng, alpukat, dan besi beton. Sepuluh komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi sepanjang tahun 2015 adalah beras, tarif kereta api, daging ayam ras, tukan bukan mandor, akademi/perguruan tinggi, tarif listrik, bawang merah dan bawang putih.ungkap Sairi Hasbullah. (Trishno)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait