Umum

BK DPRD Surabaya Soroti Kegiatan Arisan Anggota Dewan

Portaltiga.com-Kegiatan para srikandi DPRD Kota Surabaya yang menggelar arisan mendapat sorotan dari publik, termasuk langsung dari Badan Kehormatan DPRD Kota Surabaya. Meskipun mendapat kritikan tajam dari publik, rupanya tak membuat Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Surabaya, bergeming atas kegiatan arisan Srikandi DPRD yang dilakukan diruang Komisi D beberapa waktu lalu. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Surabaya, Minun Latief, mengatakan, ramainya menpemberitaan soal arisan anggota dewan di gedung DPRD Surabaya memang merupakan kegiatan yang biasa,  kegiatan arisan sebagai sesuatu yang bermanfaat. Melalui kegiatan ini mereka (anggota DPRD perempuan) bisa rutin bertemu. Mereka juga bisa menabung melalui acara itu. Bahkan, ketika ada salah satu peserta arisan yang terkena musibah, hasil arisan bisa mereka manfaatkan,ujarnya kepada wartawan di gedung dewan, Kamis (09/02/17). Dirinya tidak mempersoalkan fasilitas DPRD yang dipakai untuk kegiatan tersebut. Sekalipun dia tahu, bahwa kegiatan arisan itu bersifat personal. Bukan menjadi bagian dari tugas fungsi dewan. Baik sebagai pengawas, tim penyusun anggaran maupun juga menyusun peraturan daerah (legislasi). Meskipun memakai fasilitas gedung dewan, toh kegiatan ini bermanfaat,dalih politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. Karena itu, dirinya membiarkan kegiatan tersebut. Dia mengaku tidak pernah menegur, apalagi melarang aktifitas para perempuan DPRD tersebut. BK memang tidak pernah dimintai izin maupun pertimbangan. Tetapi tidak masalah. Toh tidak ada tata tertib DPRD yang dilanggar. Secara etika juga tidak masalah,akunya. Karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak berperasanga buruk terhadap kegiatan tersebut. Apalagi mengaitkan hal itu (kegitan arisan) dengan hilangnya nilai kepekaan sosial anggota DPRD. Jangan berfikir negatif lah. Ini sesuatu yang wajar,akunya. Sementara itu, pernyataan BK ini membuat kalangan masyarakat mengelus dada. Sebab, BK sebagai lembaga kontrol bagi para wakil rakyat malah melegalkan acara tersebut. Sementara itu, Direktur Parlemen Watch Jatim, Umar Solahudin mengatakan, BK mestinya jeli melihat persoalan. Jangan hanya melihat dari sudut pandang aturan saja. Sebab ada hal  juga prinsipil, yakni menyangkut etika dan moral. Coba uraikan, manfaat apa yang dihasilkan dari kegiatan senang-senang itu,ungkapnya. (Trish)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait