Ekbis

Bank Jatim Optimistis BUS 2019 Terwujud, DPRD Jatim Pesimistis

Baca Juga : Wow, Pemkot Surabaya Terima Bantuan Hampir Rp2 Miliar

Portaltiga.com - Rencana pelepasan unit usaha syariah (UUS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada tahun ini mengalami penundaan lagi. Namun demikian Bank Jatim masih optimistis akan terjadi pada tahun 2019. Direktur Ritel Konsumen dan Unit Syariah Bank Jatim, Tony Sudjiaryanto menyatakan BUS akan direalisasikan tahun 2019 bukan tahun 2018 ini seperti target awal. Kata Tony, saat ini masih terkendala permodalan di dalam pembentukan anak usaha syariah Bank Jatim dan masih proses di pihak OJK. "Untuk syariah Bank Jatim, memang sudah dua tahun berupaya spin off. Itu sudah menjadi tekad bersama. Tapi masih terkendala di OJK. Kami harapkan pada awal 2019 mungkin sudah ada izin prinsip dari OJK keluar. Bisa langsung BUKU II dengan modal minimal Rp 1 triliun," ujar Tony di Kantor Bank Jatim, Rabu (31/10/2018). Tony melanjutkan nanti BUS akan berbentuk BUMD dengan komposisi sahamnya 51 persen milik pemerintah provinsi dan 49 persen Bank Jatim. "Ini masih proses di OJK. Kami akan lakukan fit and proper test untuk calon direksinya, biar betul-betul dicari yang memahami syariah. Tahun 2019 diharapkan bisa terealisasi," jelasnya. Sementara itu Komisi C DPRD Jatim masih belum bisa memastikan kapan BUS akan terealisasi. Sebab untuk kewujudkan BUS maka perlu dibentuk BUMD BUS untuk penyertaan modal dari APBD. "Usulan Raperda pebentukan BUMD BUS sudah masuk di Pimpinan dewan. Namun sampai saat ini belum turun rekomendasinya. Sehingga kita belum yakin pembentukan BUMD BUS akan bisacdirealisasikan tahun ini," ujar sumber di komisi C DPRD Jatim yang tidak mau disebut namanya. Masih menurut sumber tersebut, kondisi yang terjadi saat ini kecil kemungkinan pembahasan raperda pembentuakan BUMD BUS akan dilakukan tahun ini mengingat tanggal dua bulan lagi sudah awal tahun 2019. "Jadi kalau dilihat waktunya. Apalagi tahun 2019 anggota dewan saat ini juga sudah disibukkan dengan Pileg 2019. Jadi saya pesimis Raperda BUMD BUS akan dibahas anggota dewan. Sehingga saya juga pesimis realisasi Unit Usaha Syariah Bank Jatim menjadi Bank Umum Syariah (BUS) bisa dilakukan tahun 2019 mendatang," pungkasnya. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait