Intermezzo

Banjir Pendaftar Pilgub Jatim, Momen Tepat Naikkan Kepercayaan Publik Ke Demokrat

  Portaltiga.com: Banyaknya calon pendaftar bakal calon gubernur Jatim 2018 di Partai Demokrat menunjukkan Demokrat telah menunjukkan komitmennya untuk memberi alternatif pilihan sebanyak-banyaknya pada publik Jatim untuk memilih pemimpin terbaiknya. Hal ini diungkapkan oleh Mochtar W Oetomo, Direktur Surabaya Survey Center (SSC), pada hari dimana Syafiin mendaftar sebagai Cagub Demokrat. Pilgub Jatim merupakan kesempatan partai Demokrat untuk menunjukkan ke public Jatim sebagai parpol yang mampu melahirkan pemimpin terbaik di Jatim,jelasnya,Sabtu (22/7) Untuk Pilgub Jatim, kataMochtar, dirinya melihat Syafiin, La Nyalla dan Duo Nur (Nurhayati Ali Assegaf dan Nurwiyatno) ini memiliki potensi besar untuk untuk bersaing dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim yang sebelumnya telah diramaikan dengan tokoh-tokoh mapan popularitas seperti Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, Khofifafah Indar Parawansa dan Abdullah Azwar Anas. Sebagaimana diketahui nama Cak Nur dan Syafiin tidak muncul dalam hasil survei SSC periode Juni yang dirilis beberapa hari lalu. Tapi nama La Nyalla M Mattalitti muncul dengan cukup mengejutkan dengan perolehan popularitasnya sebesar 33,1%, akseptabilitas sebesar 27,2% dan elektabilitas sebesar 4,4%. Bahkan dalam pertanyaan top of mind, nama mantan ketua PSSI ini juga melekat dibenak 2,3% publik Jatim. Sementara untuk nama Nurhayati juga muncul dengan tingkat popularitas sebesar 14,3%, tingkat akseptabilitas 9,3% dan tingkat elektabilitas sebesar 0,4%. Memang masih jauh dibanding dengan popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas 4 (empat) kandidat teratas, yakni Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa dan Abdullah Azwar Anas yang rata-rata sudah mencapai dua dijit. Namun menurut Mochtar, hal ini bukanlah akhir dari kontestasi, selain waktu pemilihan masih satu tahun lagi, dinamika politik menjelang kontestasi Pilgub jatim masih akan sangat cair dan dinamis, apalagi ditambah dengan fakta bahwa kumulasi angka swing dan undecided voters masih sangat tinggi, yakni mencapai 76%. Nama Cak Nur dan Syafiin memang belum muncul dalam hasil survei SSC. Karena survei kami itu digelar tgl 10-30 Juni 2017. Dimana pada saat itu Cak Nur dan Syafiin belum deklarasi akan running dalam kontestasi Pilgub, bahkan satu mediapun belum pernah ada yang menyebut. Jadi wajar sekali jika nama Cak Nur dan Syafiin belum muncul. Hasilnya tentu akan berbeda jika ada survei lagi ke depan. Pemberitaan terhadap proses pendaftaran Nurhayati dan kemudian diikuti Nurwiyatno, La Nyalla dan Syafiin ke Demokrat cukup gegap gempita jadi sedikit banyak pasti akan berpengaruh terhadap popularitas , akseptabilitas dan elektabilitas ketiganya ungkap Mochtar. Bahkan Mochtar berkeyakinan, dengan desain strategi branding dan strategi pemenangan yang tepatSyafiin, La Nyalla dan Duo Nur ini bisa saja akan semakin membuat publik semakin sulit menentukan pilihannya. Karena menurut Mochtar, sosok Nurwiyatno sebagai Inpektur Provinsi jatim selama ini dikenal sebagai sosook yang potensial, cerdas, visinya bagus, dan dengan posisinya sebagai Ketua PA GMNI Jatim, tentu memberinya jaringan politik yang tidak bisa diremehkan. Apalagi sebagaimana pengakuannya diberbagai kesempatan, kiprah Cak Nur ini mendapat restu dan dukungan dari pakde Karwo selaku king maker politik di Jatim. Pun dengan Syafiin yang seorang kombespol dan sekaligus masih keluarga besar thoriqoh sidiqiah Ploso Jombang, kekuatan jaringannya tentu juga tak bisa diremehkan. Demikian juga dengan La Nyalla, dengan kiprahnya selama ini baik sebagai Ketua Pemuda Pancasila Jatim, Ketua Kadin Jatim, serta kiprahnya di dunia persebakbolaan tanah air, didunia politik dan ekonomi tentu akan menjadi kekuatan tersendiri jika tepat dalam melakukan konsolidasi, mobilisasi dan program aksi pemenangan. Sementara untuk Nurhayati, sebagai satu diantara 3 (tiga) perempuan yang muncul dalam kontestasi Pilgub Jatim tentu memiliki nilai lebihnya sendiri, memiliki positioning dan segmentasinya sendiri. Dengan jaringan politiknya baik ditingkat nasional maupun regional mestinya Nurhayati akan mampu hadir sebagai kandidat yang menjajikan. Terlepas dari itu semua, kata pria yang juga pengajar universitas Trunojoyo Madura ini, dirinya   memberikan apresiasi kepada partai Demokrat. Karena dengan kehadiran Syafiin, La Nyalla dan Duo Nur dalam kontestasi Pilgub Jatim ini, Demokrat telah menjalankan perannya untuk turut serta menyediakan stok kepemimpinan di Jatim. Mudah-mudahan langkah Demokrat ini,lanjut Mochtar akan segera diikuti oleh partai-partai lain sehingga kontestasi Pilgub Jatim akan semakin semarak dan dengan begitu juga akan semakin memberi banyak pilihan bagi publik untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik. Saya rasa Syafiin, La Nyalla dan Duo Nur juga akan menjadi sodoran pilihan yang menarik bagi publik Jatim kedepannya. pungkas Mochtar mengakhiri perbincangan,jelasnya. (Rie)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait