Intermezzo

Anggota Lakukan Kekerasan, Mabes TNI AD Minta Maaf

Portaltiga.com, SURABAYA - Markas Besar TNI AD secara resmi menyatakan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa salah satu wartawan TV swasta nasional di Madiun. Selain pernyataan langsung disampaikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, pihaknya juga telah melakukan tindakan terhadap anggota yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Brigadir Jenderal TNI Muhammad Sabrar Fadhilla - selaku Kepala Devisi Penerangan TNI AD menjelaskan, sekurangnya ada 10 anggota yang menjalani proses pemeriksaan atas dugaan kasus kekerasan terhadap wartawan di Madiun tersebut. Pihaknya berusaha menyelesaikan kasus ini dengan cara baik baik. "Pada dasarnya kita menyesali terjadinya peristiwa beberapa hari yang lalu. Untuk itu, dari Angkatan darat menyampaikan minta maaf dan menyesali atas terjadinya peristiwa itu," terang Brigjen TNI Muhammad Sabrar Fadhila via telp, Selasa (4/10/2016). Permintaan maaf secara resmi juga dilayangkan langsung kepada pihak TV yang menaungi korban Sony, serta melakukan pertemuan dengan para petingginya. Selain itu, pihaknya juga berjanji melakukan tindakan tegas terhadap anggota yang terlibat dalam kasus tersebut, dengan harapan kedepannya tidak terulang. "Ini semua kan terjadi kesalah pahaman di lapangan, karena dinamika yang tinggi. Untuk itu, saya mohon juga terhadap teman teman wartawan bisa menyelesaikan ini dengan baik. Kita berniat untuk menyelesaikan, mari selesaikan dengan baik," tambahnya.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait