Intermezzo

Airsoft Gun, Hobi Adu Strategi Bukan Gagah-Gagahan

Baca Juga : 5 Bunga Anggrek yang Paling Populer di Indonesia

Portaltiga.com - Permainan airsoft gun merupakan salah satu hobi yang menggabungkan antara olahraga, dan strategi. Mulai tren di Indonesia di tahun 2000-an hingga kini Ada sensasi berbeda ketika ingin bermain airsoft gun. Kita bisa merasakan sensasi bertempur di medan perang dengan menggunakan senjata replika yang hampir mirip baik bentuk dan berat dengan senjata asinya. Ada beberapa kelengkapan dasar yang harus dimiliki oleh pemain airsoft gun. Diantaranya harus memiliki gear (seragam dan kelengkapan pelindung) Marpat milik tentara Amerika,  Acupat, Flecktran milik tentara Jerman, dan juga senjata untuk bermain yang jenis dan fungsinya disesuaikan. Itulah yang dituturkan Pramudya Windi ketika ditemui portaltiga.com, Senin (25/9/2017). Pria yang akrab disapa windi ini adalah anggota klub Warior Assault, yang berhome base di belakang Mako Brimob Semolowaru. Windi memulai hobinya ini tahun 2012. "Awalnya saya diperkenalkan sama teman saya olah raga ini. Pertama saya main memakai senjata Spring untuk belajar, ujar pria kelahiran Kediri 27 tahun silam. Ia menerangkan, untuk awal, anggota selalu di berikan arahan oleh para senior tentang aturan-aturan yang tak tertulis, seperti harus sportif , no blind shot (harus sama-sama terlihat), senjata merupakan senjata replika, dan hanya diperbolehkan dibawa saat Sukir (pertemuan wajib dan war game komunitas airsoft gun). Windi mengaku sangat menikmati hobinya yang satu ini karena dia merasakan manfaat dan keseruan pada saat Sukir. Selain membuat badan sehat, kita juga bisa bermain strategi," tutur dia. "Apalagi saya sering di posisi sniper saat Sukir. Ada macam-macam skenario yang digunakan seperti rescue hostage, defuse bomb, capture base, defender, and attacker, jalur gaza ungkapnya. Warior Assault sendiri sering mengikuti event-event nasional diantaranya  NAG (Nasional Airsoft Gathering) di Malang 2015, HUT Lion Airsoft di Bumi Marinir 2016. Windi berharap kedepannya dengan semakin banyaknya klub airsoft gun di Surabaya, banyak pula yang bisa membantu mengedukasi ke masyarakat tentang jenis, fungsi dan aturan dalam memiliki airsoft. Ia mengakui sekarang semakin banyak stereotip negatif yang ada di tengah masyarakat tentang penyalahgunaan airsoft untuk tindakan kejahatan. Airsoft hanya mainan bukan untuk membela diri, apalagi gagah-gagahan," tegas dia. (doy/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait